Geofisika adalah
bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan
kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi,
elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk
mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas
permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di
dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan
kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.
Dalam
skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global yaitu untuk
menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu untuk eksplorasi mineral dan
pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil yaitu untuk aplikasi
geoteknik (penentuan pondasi bangunan dll).
Bidang
kajian Teknik geofisika meliputi meteorologi (udara), geofisika bumi
padat dan oseanografi (laut). Beberapa contoh kajian dari geofisika bumi
padat misalnya seismologi yang mempelajari gempabumi, ilmu tentang
gunungapi (Gunung Berapi) atau volcanology, geodinamika yang
mempelajari dinamika pergerakan lempeng-lempeng di bumi, dan eksplorasi
seismik yang digunakan dalam pencarian hidrokarbon.
Metode-Metode di Teknik Geofisika itu apa aja yaa ????
Secara umum, metode geofisika dibagi menjadi dua
kategori yaitu metode pasif dan aktif. Metode pasif dilakukan dengan mengukur
medan alami yang dipancarkan oleh bumi. Metode aktif dilakukan dengan membuat
medan gangguan kemudian mengukur respons yang dilakukan oleh bumi. Medan alami
yang dimaksud disini misalnya radiasi gelombang gempa bumi, medan gravitasi
bumi, medan magnetik bumi, medan listrik dan elektromagnetik bumi serta radiasi
radioaktivitas bumi. Medan buatan dapat berupa ledakan dinamit, pemberian arus
listrik ke dalam tanah, pengiriman sinyal radar dan lain sebagainya.
Secara
praktis, metode yang umum digunakan di dalam geofisika tampak seperti tabel di
bawah ini:
Metode
|
Parameter yang diukur
|
Sifat-sifat fisika
yang terlibat
|
Waktu tiba gelombang seismik
pantul atau bias, amplitudo dan frekuensi gelombang seismik
|
Densitas
dan modulus elastisitas yang menentukan kecepatan rambat gelombang seismik
|
|
Variasi harga
percepatan gravitasi bumi pada posisi yang berbeda
|
Densitas
|
|
Magnetik
|
Variasi harga
intensitas medan magnetik pada posisi yang berbeda
|
Suseptibilitas atau
remanen magnetik
|
Resistivitas
|
Harga resistansi dari
bumi
|
Konduktivitas listrik
|
Polarisasi terinduksi
|
Tegangan
polarisasi atau resistivitas batuan sebagai fungsi dari frekuensi
|
Kapasitansi listrik
|
Potensial diri
|
Potensial listrik
|
Sedikit Info…
Teknik
Geofisika sepertinya kurang diminati oleh para pelajar SMU yang mau meneruskan
studinya ke jenjang perkuliahan. Hal ini dapat terlihat dari ketidaktahuan
masyarakat dalam hal ini pelajar terhadap geofisika. Banyak pelajar yang tidak
mengetahui apa itu geofisika. Mereka lebih berminat kepada ilmu-ilmu yang lain
seperti MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Teknik Sipil, Teknik
Industri, Teknik Informatika, dan lain-lain. Rasanya
jarang sekali pelajar yang menjadikan Teknik Geofisika sebagai pilihan pertama
mereka untuk tujuan melanjutkan studi. Hal ini dikarenakan oleh kurangnya ilmu
geofisika diterapkan pada sekolah umum dan jarang terekspos ke media massa.
Padahal prospek kerja sebagai Geophysicist
(sebutan untuk para ahli geofisika) sangatlah cerah. Tidak ada satu orang pun
Geophysicist yang sulit mendapatkan pekerjaan di tengah banyaknya pengangguran
sarjana. Hal ini dikarenakan sangat dibutuhkannya tenaga geofisika dalam dunia
pekerjaan khususnya bidang migas. Apalagi melihat persediaan minyak dunia yang
semakin terbatas mengakibatkan geophysicist sangat dibutuhkan untuk mencari sumber
minyak baru. Walaupun Lulusan Geophysicist mempunyai IP rendah, ia masih dapat
dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Seharusnya pemerintah dalam hal ini
Pertamina sebagai perusahaan milik negara yang banyak menyerap geophysicist
melakukan sosialisasi mengenai ilmu geofisikakepada para pelajar SMU atau SMP
di Indonesia Sehingga para pelajar akan lebih mengetahui te ntang geofisika,
prospek kerja dan hal-hal yang berkaitan dengan geofisika. Selain itu hal ini
mungkin dapat menekan jumlah pengangguran di Indonesia yang jumlahnya semakin
banyak mengingat prospek kerja geofisika yang sangat tinggi.
Ruang lingkup pekerjaan yang sudah terhampar
didepan para geophysicist tidak hanya di lingkup nasional bahkan terbesar ada
di lingkup internasional. Di salah satu media luar perusahaan minyak asal
argentina, amerika, arab saudi, kuwait dll menyatakan kesukaan nya terhadap
tenaga ahli geofisika dari asia (termasuk indonesia,india, philipina). Sebagai
gambaran gaji seorang Geophysicist yang bekerja di perusahaan minyak untuk di
onshore (darat) mencapai 5-10 ribu usd sedangkan untuk di offshore (lepas
pantai) mencapai 15-20 ribu usd take home pay ( gaji pokok yang murni diterima,
sedangkan masalah rumah dan kebutuhan kehidupan sehari-hari sudah dicukupi oleh
perusahaan dengan standart hotel bintang lima).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar