Absolute zero temperature (Suhu nol absolute): Titik nol pada skala suhu Kelvin (0 K)
Absorptance : Jumlah fraksi energi pancar yang tersedia yang diserap oleh material seperti lapisan atmosfer, lapisan awan, permukaan atau partikel-partikel.
Absorption (Absorpsi): Proses tertahannya/terserapnya energi radiasi oleh suatu bahan/benda.
Absorption Region : Bagian spektrum elektromagnetik yang diserap dan dipancarkan kembali oleh gas-gas di atmosfer, seperti uap air, karbon-dioksida, dan ozon.
Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR) : Sensor citra multispektral yang terdapat pada satelit polar orbit NOAA-series.
Advection (Adveksi): Perpindahan horizontal suatu sifat/properti atmosfer.
Aerosol: Partikel-partikel kecil yang berbentuk padat atau cair yang terkandung dalam atmosfer.
Air-mass (Massa udara): Sejumlah besar udara yang memiliki sifat-sifat cuaca yang sama, terutama suhu dan kelembapannya.
Air pollution (Polusi udara): Bahan pencemar yang terdapat di atmosfer, seperti debu, gas-gas atau asap.
Albedo: Persentase cahaya yang dipantulkan oleh sebuah obyek ketika disinari.
Altocumulus (Ac): Awan-awan di lapisan troposfer tengah yang berwarna abu-abu atau putih dan berbentuk berlapis atau bergumpal dan berkembang secara vertikal.
Altostratus (As): Awan-awan berlapis di troposfer tengah yang berwarna abu-abu atau kebiru-biruan.
Amplitude: Setengah dari tinggi dari suatu puncak ke lembah gelombang.
Angle of inclination (Sudut inklinasi): Kemiringan bumi pada bidang imajiner yang menghubungkan titik pusat matahari dan bumi. Istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan orbit planet-planet lain dan satelit.
Anthropogenic: Dihasilkan oleh aktivitas manusia.
Anvil Cloud: Bagian awan Cumulonimbus (Cb) yang berbentuk landasan datar dan menyebar dari puncak awan Cb ketika mencapai tropopause.
Aphelion: Lokasi pada orbit ketika Bumi atau planet lainnya berada pada jarak terjauh dari Matahari.
Applications Technology Satellite (ATS) : Salah satu jenis satelit geostasioner generasi pertama.
Atmosphere: Selubung udara yang menyelimuti planet Bumi dan tetap di tempatnya karena gaya tarik / gravitasi bumi. Atmosfer bumi terbagi atas troposfer, stratosfer, mesosfer, and thermosfer.
Atmospheric window (Jendela atmosfer): Kisaran sempit pada panjang gelombang elektromagnetik dimana radiasi yang dipancarkan dari permukaan Bumi dapat melalui atmosfer tanpa diserap oleh gas-gas di atmosfer (uap air, karbon-dioksida, ozon, dll). Wilayah jendela atmosfer yang paling dikenal adalah antara 10 dan 12 mikron.
Attenuation : Semua proses dimana intensitas radiasi berkurang akibat proses pembauran atau penyerapan.
Backscatter : Sebagian radiasi yang dibaurkan kembali kea rah sumber radiasi.
Biosphere: Komponen yang terdiri dari makhluk hidup dari sistem Bumi. (antara litosfer dan atmosfer)
Biogeochemical: Unsur-unsur kimiawi kunci yang sangat penting untuk kehidupan (misalnya karbon, nitrogen, oksgen, fosfor, dll…)
Biomass: Jumlah total materi hidup dalam suatu ukuran sistem tertentu.
Blackbody: Obyek hipotetis yang merupakan penyerap (absorber) sekaligus pemancar (emitter) radiasi yang sempurna.
Brightness Temperature : Suhu Planck yang berkaitan dengan pancaran radiasi pada panjang gelombang tertentu.
Calorie dan Joule: Satuan dari energi. Jumlah energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 (satu) gram air sebesar 1 (satu) derajat Celcius.
Carbon monoxide (CO): Gas beracun yang tak berwarna dan tak berbau yang dijumpai di atmosfer pada beberapa tingkat konsentrasi.
Carbon dioxide (CO2): Gas kritis di atmosferik yang dan diperlukan untuk proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan. CO2 adalah gas rumah kaca terbesar yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.
Celsius (skala suhu): Skala suhu dimana titik beku air terjadi pada 0 derajat Celcius dan titik didih air pada 100 derajat Celcius, pada ketinggian permukaan laut.
Chlorofluorocarbons (CFCs): Senyawa buatan manusia yang ditemukan oleh ahli kimia pada tahun 1928, yang ditengarai merupakan penyumbang utama terjadinya proses penipisan lapisan Ozone (lubang lapisan ozone) di stratosfer.
Cirrocumulus (Cc): Awan-awan konvektif di lapisan tinggi yang tipis dan bentuknya bergumpal-gumpal.
Cirrostratus (Cs): Awan-awan lapis level tinggi yang berwarna putih dan biasanya berbentuk serabut tetapi kadang-kadang terlihat halus. Cirrostatus seringkali menghasilkan efek optis seperti halo.
Cirrus (Ci): Awan-awan tinggi yang tersusun dari kristal-kristal es yang berwarna keputih-putihan dan dapat terlihat seperti serabut tipis, terpotong-potong atau sabuk tipis.
Climate: Kondisi rata-rata cuaca di suatu wilayah pada periode wajtu tertentu. Iklim suatu wilayah biasanya dicirikan dengan istilah rata-rata dan variasi sistem iklim untuk jangka waktu satu bulanan atau lebih.
Climatology: Deskripsi dan ilmu tentang iklim.
Cloud: Kumpulan butir-butir air dan/atau partikel es di atmosfer di atas permukaan bumi.
Cloud Streets : Deretan sempit awan-awan cumulus. Seringkali perkembangan vertikal dan jarak antar awan-deret dikendalikan oleh stratifikasi termodinamik dan angin geser (wind shear). Cloud streets (awan deret) mudah terlihat pada citra visible siang hari.
Coalescence: Gabungan partikel-partikel awan menjadi satu partikel setelah mengalami proses tumbukan (collision).
Cold Cloud Shield : Bagian dari awan-awan di atas zona perenggan (frontal zone) atau siklon yang membentuk pola yang mudah dikenali yaitu puncak awan dingin yang terlihat seragam pada citra IR dan tidak tembus pandang.
Cold front: Suatu jenis perenggan dimana udara dingin menggantikan udara panas.
Comma cloud: Suatu ciri-ciri badai ektra-tropis yang terlihat pada citra satelit dimana system awan menyerupai tanda koma.
Condensation: Perubahan bentuk dari uap air menjadi cairan.
Conduction: Perpindahan energi dari suatu obyek ke obyek lainnya akibat gerakan acak molekul. Konduksi panas adalah akibat dari perbedaan suhu antara dua obyek yang bersentuhan secara fisik.
Convection: Perpindahan energi oleh gerakan partikel cairan atau gas. Dalam meteorologi, konveksi berarti gerakan vertical atau gerakan ke atas akibat perbedaan pemanasan.
Convective clouds: Awan-awan yang terbentuk dari proses konveksi.
Convergence: Udara yang secara horizontal datang secara yang dapat menyebabkan pengangkatan massa udara.
Coordinated Universal Time (UTC) : Sama dengan Zulu (Z) dan Greenwich Mean Time (GMT).
Crepuscular rays: Pancaran cahaya dari matahari yang disebabkan oleh kombinasi bayangan dan bauran (scattering). Berkas cahaya gelap-terang ini biasanya terjadi pada waktu senja hari.
Cryosphere: Bagian dari planet bumi yang selalu tertutup oleh es.
Cumulonimbus: Awan badai guntur yang menghasilkan hujan dengan landasan awan yang rata pada puncak awannya.
Cumulus: Awan-awan rendah yang berkembang sebagai awan tunggal, dengan bagian-bagian terpisah yang batas tepinya jelas. Awan ini memiliki dasar awan rata dan tonjolan-tonjolan ke arah atas.
Cumulus stage: Tahap awal dari siklus hidup sebuah badai guntur (thunderstorm).
Cyclogenesis: Perkembangan dan peningkatan intensitas suatu pusat tekanan rendah menjadi bibit badai siklonik.
Cyclone : Suatu daerah tekanan rendah dimana angin bertiup berlawanan arah jarum jam di Belahan Bumi Utara (BBU) dan searah jarum jam di Belahan Bumi Selatan (BBS).
Density: Perbandingan massa suatu benda terhadap volume ruang yang ditempatinya.
Derecho: Angin badai yang berlangsung berjam-jam yang terkait dengan garis rangkaian badai-badai guntur. Hal ini terjadi dari garis angin lurus, bukan angin putar seperti pada tornado.
Dew point: (atau dew point temperature) Suhu dimana udara pasti mendingin pada tekanan tetap dan kandungan uap air menjadi jenuh.
Diffraction: Proses dimana radiasi berubah arah dan menyebar.
Dispersion: Proses dimana cahaya putih terurai menjadi komponen warna-warna penyusunnya.
Diurnal: Harian, berkaitan dengan perilaku/proses yang selesai/sempurna/lengkap dalam waktu atau berulang tiap 24 jam.
Divergence: Penyebaran secara horizontal suatu massa udara yang dapat menyebabkan gerakan turun.
Doppler radar: Suatu radar yang secara tidak langsung mengukur kecepatan angin dengan mendeteksi perubahan frekuensi akibat efek Doppler pada gelombang radar yang bertumbukan dengan partikel hujan yang bergerak.
Dryline : Zona sempit arah utara-selatan dari gradient kelembapan udara yang biasanya dijumpai di atas wilayah Great Plains, USA selama musim semi atau awal musim panas.
Eccentricity: Deviasi suatu bidang ellips dari bentuk bulatan sempurna.
Electromagnetic (EM) : Energi yang dibawa oleh gelombang listrik dan gelombang magnet.
Electromagnetic energy. Lihat Radiation
Electromagnetic Spectrum: Radiasi elektromagnetik yang tersusun menurut frekuensi atau panjang gelombangnya.
El Niño: Pemanasan di Samudera Pasifik dekat garis ekuator antara Amerika Selatan dan Garis Batas Penanggalan Internasional (Dateline).
Emission : Proses dimana suatu materi menghasilkan radiasi elektromagnetik disebabkan oleh suhu dan komposisinya.
Emissivity : Perbandingan radiasi yang dipancarkan oleh permukaan pada suhu dan panjang gelombang tertentu hingga menyerupai benda hitam (blackbody) pada panjang gelombang dan suhu yang sama.
Emittance : jumlah fraksi energi pancar yang dipancarkan oleh suatu materi.
Emitter : Segala sesuatu yang memancarkan radiasi elektromagnetik yang dapat diukur.
Energy: Kapasitas untuk melakukan kerja atau perpindahan panas. Dinyatakan dengan dQ dan diukur dengan satuan metrik sebagai Joule (kg·m2·s-2). Energi bersifat tetap, meskipun ia dapat berubah bentuk.
Equinoxes: Waktu di saat Matahari langsung melintas di atas garis ekuator/khatulistiwa.
Evaporation: Perubahan wujud cairan menjadi uap air.
Eye: Wilayah tak berawan dimana tekanan udaranya paling rendah di pusat sebuah badai tropis yang kuat.
Eye wall: Wilayah melingkar dari badai-badai guntur yang berada tepat di sekeliling mata sebuah badai tropis.
Exosphere: Bagian paling atas dari lapisan terluar atmosfer bumi.
Fahrenheit (temperature scale): Suatu skala suhu dimana titik beku air terjadi pada suhu 32 derajat dan titik didih air terjadi pada suhu 212 derajat Fahrenheit pada ketinggian permukaan laut.
Feedbacks: Suatu rangkaian interaksi dimana satu perubahan akan berakibat perubahan pada yang lainnya, yang dapat memperkuat atau menghambat perubahan mula-mula.