29 April 2014 perjalanan menuju Kota Padang
dengan keberangkatan pada pukul 22.00 WIB dari Bandarlampung diperkirakan senin
pagi akan tiba di Kota Padang. Kami saling menjaga selama perjalanan, setelah
melewati perjalanan selama dua malam sehari atau kurang lebih 30 jam dan tiba di Kota Padang pada hari Senin 31
April 2014 pada pukul 04.00 WIB, kemudian panitia Mining Fair UNP 2014
menjemput kami dan menuju ke Universitas Negeri Padang. Sebelum kami menuju
tempat penginapan, kami di antarkan ke tempat kakak-kakak panitia untuk
istirahat. Sebelum
menuju ke Penginapan kami pun menyempatkan waktu untuk pergi ke pantai Gajah
yang sangat dekat dengan UNP, pasir pantai hitam yang terhampar luas, ombak
yang deras membuat lelah kami hilang.
Setelah dari pantai kami berkemas menuju
penginapan di Asrama Haji Tabing, Kota Padang. Setelah
petang kami menghadiri technical meeting terkait rangkaian Mining Fair 2014.
Disini kami saling memperkenalkan diri dan asal masing-masing universitas
diantaranya Universitas Lampung, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas
Syah Kuala (Aceh), Universitas Mulawarman (Kaltim), Universitas Sriwijaya
(UNSRI), Institut Sains dan Teknologi Td-Pardede (ISTP) Medan dan Universitas
Negeri Padang (UNP). Kami dan finalis UNP yang angkatan 2013, luar biasa
rasanya bisa berkenalan dengan panitia yang mengadakan Mining Fair UNP 2014 dan
finalis-finalis lainnya. Ketika technical meeting ini kami membahas rangkaian
agenda Mining Fair dan aturan-aturan dalam paper presentation. Keesokan
harinya, selasa 1 April 2014 kami beserta panitia dan finalis bersiap menuju
UNP untuk mengikuti Seminar Nasional Pertambangan Indonesia dengan tema “Manfaat dan Polemik Penerapan
Kebijakan pada Industri Pertambangan Sesuai Amanat UU Minerba” yang di
sampaikan oleh pemateri dari PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia),
APEMINDO (Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia) dan PT. TIMAH Indonesia dan
dari seminar ini kami mendapat pengetahuan baru mengenai pertambangan Indonesia
dan kebijakan undang-undang minerba. Kemudian setelah Seminar Nasional selesai
dilanjutkan dengan makan siang bersama dan diskusi bersama pemateri dan finalis
lainnya.
Rabu, 2 April 2014 Agenda kedua Rangakaian Mining
Fair UNP, pukul 07.30 WIB kami finalis telah bersiap menuju Ruang Sidang Senat
UNP untuk presentasi Karya Tulis yang Lolos 10 besar. Dikarenakan
kami mendapatkan nomor undian presentasi ke 6, dan ketentuan tidak boleh
memasuki ruang presentasi. Diperkirakan waktu presentasi kami pukul 13.00 WIB
untuk mengisi aktu luang ini kami pun menyempatkan untuk berkeliling UNP,
mengikuti kuliah umum eksplorasi di jurusan pertambangan (dosen ITB).
Tibalah
waktu kami untuk presentasi, pembukaan di awali oleh Noris Herlambang dibagian
latar belakang dan rumusan masalah, kemudian dilanjutkan oleh Farkhan Raflesia
di Teori Dasar dan Metode Penulisan, selanjutnya Widia Anggraeni bagian Pembahasan
dan Studi Kasus. Setelah selesai presentasi di lanjutkan dengan tanya jawab
oleh juri, kamipun secara bergantian menjawab berbagai pertanyaan yang di
ajukan oleh juri, kamipun sedikit mengalami kesulitan ketika pertanyaan
mengenai data terhadap pengaruh noise dan masalah korelasi dan regresi yang
diajukan oleh salah satu juri, di sini kami menyatakan bahwa kami membuat karya
tulis ini dari berbagai jurnal dan tidak melakukan akuisisi data secara
langsung ke lapangan dan kami juga masih semester 2 sehingga kamipun masih
belum banyak mengerti mengenai analisis korelasi data terhadap noise akibat
killing ataupun smoothing dan kamipun mendapat kritik mengenai penggunaan
kata-kata yang sulit dimengerti seperti istilah-istilah dalam geofisika.
Kamipun mendapat pelajaran dari presentasi dan tanya jawab ini, kami mencatat
kesalahan, kritik dan saran yang disampaikan oleh juri dan kami akan
memperbaikinya agar lebih baik kedepannya, aminnn.
Kamis,
3 April 2014 Agenda ketiga Mining Fair yaitu Mining on Vacation And Go Green
Project. Kamipun telah siap sejak pukul 07.00 WIB dikarenakan perjalanan yang
akan di tempuh cukup jauh yaitu kawasan pertambangan di Kota Sawahlunto,
Sumatra Barat. Kami seluruh finalis dan panitia menuju ke Sawahlunto dengan
perjalanan kurang lebih 3 jam. Setelah tiba di pertambangan Batu Bara di
PT.Nusa Alam Lestari, kami pun berjalan dari jalan dan melewati pertambangan
PT.NAL hingga daerah yang akan di Tanami pohon oleh finalis dan panitia
(Reklamasi Tambang).
Wisata
tambang menanjak yang membuat berkeringat, namun rasa lelah itu terbayar oleh
pemandangan pertambangan dari atas, sungguh luar biasa. Kemudian kami istirahat
dan makan siang lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Teknik Tambang
PT.NAL mengenai tambang batu bara ini dan go green project, kami pun langsung
ke area penanaman pohon oleh finalis dan panitia yang di pimpin oleh Kepala
Teknik Tambang PT.NAL. Kami pun menanam pohon di tempat yang telah ditentukan
dan kami berharap semoga pohon ini dapat tumbuh besar dan mengembalikan tanah
bekas tambang ini menjadi hijau kembali #salamtambang.
Matahari
mulai tertutup awan mendung, dan kami pun telah menyelesaikan Go Green Project
ini, dan dilanjutkan dengan agenda ke museum Tambang di Kota Sawahlunto. Di
balai pertemuan kami mengetahui sejarah pertambangan di kota sawahlunto ini,
kemudian kami melanjutkan ke Museum Pertambangan kami melihat banyak sekali
peninggalan benda-benda penggalian tambang tradisional, jenis batuan di
sawahlunto dan sejarah tambang di Kota Sawahlunto, kemudian di lanjutkan dengan
memasuki Terowongan Mbah Suro, nama
terowongan ini diambil dari salah satu mandor yang bekerja pada masa itu, pada
masa itu Terowongan inilah merupakan penambangan pertama dan tertua yang pernah
dilakukan di Kota Sawahlunto, kami pun memasuki terowongan ini, kami pun sangat
terpukau dengan luar biasanya terowongan ini, dinding dari terowongan masih
berupa batubara asli dan panjang namun sekarang sudah dijadikan tempat wisata
dan tidak dilakukan penambangan kembali.
Setelah
usai dari terowongan tambang ini kamipun berjalan kaki menuju Museum Gudang
Ransoem (Ransoem : Dapur) pada masa itu kota sawahlunto yang merupakan kota
tambang maka hampir semua penduduk kota ini adalah pekerja sehingga kebutuhan
pangan dari kota terpusat di Ransoem ini, di museum ini kami melihat betapa
besar besarnya kuali, wajan, alat memasak dan peninggalan-peninggalan sisa
tambang. Di belakang gudang ransoem ini terdapat dapur raksasa sebagai
pembakaran batubara untuk memasak, dapur ini asli di datangkan langsung dari
eropa pada masa itu. Seharian penuh perjalanan, lelah ini tak sebanding
dengan pengalaman dan pengetahuan baru
tentang pertambangan, Luar biasa untuk kota Sawahlunto dan wisata tambangnya.
Matahari pun mulai tenggelam dan kami pun bersiap untuk kembali ke kota padang
beristirahat di bus hingga tiba di kota Padang.
Jumat,
4 april 2014 agenda hari ini free time hingga pukul 17.00 WIB, kami pun tak
menyia-nyiakan waktu luang ini, kami ingin ke Bukit Tinggi dan kami bersama
finalis dari unsyiah ada abang Tadwin, abang rifqi dan kak khanza, tak afdol
rasanya jika ke Sumatra Barat tidak mengujungi Bukit Tinggi dan melihat jam
gadang, hehehe.. perjalanan cukup jauh namun tak hentinya mata ini untuk
melihat sekitar karena disini masih banyak dijumpai rumah adat yaitu rumah
gadang. Serasa cepat lalu tibalah di kota Bukit Tinggi, akhirnya bisa melihat
jam gadang secara langsung, Perjalanan di lanjutkan, di Kota Bukit Tinggi ini
banyak tempat wisata, kamipun mengunjungi Ngarai Sianok dan melihat Lubang
Jepang, di Ngarai Sianok ini angin berhembus sangat sejuk, lembah yang di kelilingi gunung dan
tebing-tebing kapur yang tinggi (ngarai), pemandangan yang sangat memanjakan
mata dan rasanya tak ingin berpaling. Karena harus kembali ke Kota Padang,
kamipun menuju Kota Padang.
Setelah
tiba di penginapan, kamipun langsung bersiap-siap untuk agenda terakhir dari
Mining Fair yaitu Culture Night, malam puncak pengumuman juara karya tulis dan
pementasan seni budaya dari para finalis. Pukul 19.00 WIB kamipun menuju UNP di
gedung teater, kamipun tiba dan di depan gedung telah disediakan banner putih
untuk menuliskan pesan untuk Indonesia, dan kamipun menulis nya “We are as
young Generation, will be explore and exploite for better Indonesia energy in
future” TG Unila josss! Dan kamipun tanda tangan bersama. Kemudian memasuki
ruang theater, dan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya, kamipun di sajikan
pertunjukan tari-tari khas Sumatra Barat, Penampilan Band dari mahasiswa
tambang UNP, penampilan dari para finalis, dan sekaligus acara Dies Natalis XI
HMTP UNP, Stand up comedy, kemudian
penyerahan dan bertukaran cindera mata dari para finalis, dan juga diselingi
pengumuman juara dari karya tulis yang telah di lombakan, pada pengumuman
pertama yaitu urutan dari ke 10 hingga ke 6, dan pengumuman selanjutnya yaitu
Juara Harapan II dengan ketua Tim Farkhan Raflesia dengan judul “METODE CSAMT
(Controlled Source Audio Frequency Magnetotelluric) UNTUK EKSPLORASI PANAS BUMI
DI INDONESIAA” Universitas Lampung. Alhamdulillah kami masuk 5 besar , puji
syukur kehadirat Allah SWT. kemudian pengumuman juara I,II dan III yang diraih
oleh Tambang ITB, Tambang UNMUL dan Metalurgi ITB selamat untuk mereka atas
karyanya. Kami tak menyangka akan mendapatkan juara harapan II karena kami
menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam pembuatan karya tulis tersebut,
dan kesalahan-kesalahan ketika presentasi karya tulis tersebut. Acara Culture
night masih di lanjutkan dan tak lama acarapun selesai, kamipun saling
bersalam-salaman dan mengucapkan selamat bersama para finalis, tamu undangan
dan panitia, akhirnya berakhir rangakaian kegiatan Minig Fair ini, luar biasa
untuk HMTP UNP yang telah mengadakan Mining Fair UNP 2014, semoga lebih baik
untuk kedepannya.. aminn… setelah itu kamipun menuju penginapan, dan malam ini
juga kami packing untuk pulang besok pagi ke Bandarlampung, kami pun istirahat,
terasa sangat singkat, pagi ini kamipun berbagi kenang-kenangan antar finalis,
salam perpisahan dan pukul 10.00 WIB kamipun berangkat menuju Bandarlampung dan
meninggalkan Kota Padang, selamat tinggal Kota Padang.
Terima
kasih kami ucapkan kepada Bapak Ahmad Zaenudin selaku pembimbing, Bapak Bagus Sapto
Mulyatno selaku Kajur TG, HMTP UNP yang telah mengadakan Mining Fair 2014,
Dosen-dosen Teknik Geofisika Universitas Lampung, Alumni dan kakak tingkat TG
(Kususnya Kak Taufiq yang juga membimbing kami dalam penulisan karya tulis ini),
HIMA TG Bhuwana, TG’13 dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan
karya tulis ini, Kami bangga menjadi
mahasiswa Teknik Geofisika Universitas Lampung dan kami bangga mampu
mengharumkan nama Teknik Geofisika Universitas Lampung di kancah Nasional,
semoga kritik, saran dan pelajaran yang telah kami dapatkan mampu membuat kami
menjadi lebih baik kedepannya, aminnn aminnn yaa Robbal’alamin.
di setiap artikel akan lebih lebih baik kalau ada credit buat penulisnya, bisa di awal artikel atau di akhir artikel, sebagai apresiasi untuk si penulis itu sendiri
BalasHapus