Selasa, 09 Oktober 2012

Arak-arakan ala Geofisika Unila


Rangkaian acara dies natalis Universitas Lampung yang diselenggarakan sejak pertengahan bulan September akhirnya ditutup pada Senin, 24 September kemarin. Banyak acara yang telah diselenggarakan untuk memeriahkannya. Universitas Lampung, atau yang lebih disingkat sebagai Unila, ini sendiri telah berdiri pada tanggal 23 September 1965 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195 tahun 1965, yang kemudian dikukuhkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 tahun 1966. Sehingga membuat Unila telah berdiri hingga usia yang ke-47 tahun saat ini. Usia yang sudah cukup matang seharusnya sebagai lembaga pendidikan nasional.

Pada hari penutupan dies natalis Unila yang diselenggarakan di GSG (Gedung Serba Guna) Unila tersebut dihadiri oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Hariyanto, M.S., yang sekaligus juga membacakan Laporan Pertanggung Jawabannya sebagai Rektor Unila dihadapan Wakil Gubernur Lampung, Bapak  yang mewakili Gubernur Lampung Bapak Sjachroedin Z.P. yang berhalangan hadir, serta para hadirin dan undangan yang datang. Acara juga dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba-lomba serta penghargaan kepada dosen-dosen serta mahasiswa yang telah meramaikan acara dies natalis Unila tersebut. Dan yang paling membanggakan bagi Teknik Geofisika Unila adalah terpilihnya salah satu dosen kami yang juga salah satu Guru Besar Universitas Lampung, Prof. Suharno, M.Sc., Ph.D., sebagai Dosen Terbaik ke-III Universitas Lampung. Penghargaan yang sangat luar biasa khususnya bagi Teknik Geofisika Unila, dimana di usia yang masih sangat muda ini Teknik Geofisika sudah mulai berbicara banyak di Universitas Lampung yang diwakilkan oleh dosennya. Tidak hanya Prof. Suharno yang mendapatkan penghargaan, tetapi juga Bapak Akhmad Zainuddin, S.Si., M.Sc. yang terpilih sebagai Dosen Terbaik ke-I Fakultas Teknik Universitas Lampung.


 
Hal yang unik dan mungkin baru terjadi di Universitas Lampung terlihat sesaat setelah berakhirnya acara penutupan dies natalis Unila. Dari luar GSG Unila terdengar suara teriakan dan nyanyi-nyanyian dari sekumpulan mahasiswa berpakaian putih-hitam yang perlahan masuk ke dalam GSG dengan tertib. Tidak lain dan tidak bukan itu adalah rombongan mahasiswa Teknik Geofisika Unila yang telah bersiap untuk menyambut Prof. Suharno. Sebuah kursi “singgasana” telah dipersiapkan untuk membawa Prof. Suharno dari GSG menuju Gedung L Teknik Geofisika. Dengan wajah yang bisa dibilang “kaget”, Prof. Suharno duduk di kursi tersebut dan kemudian diangkat untuk “diarak” beramai-ramai oleh para mahasiswanya. Nyanyian penuh semangat terus berkumandang menyertai perjalanan hingga akhirnya sampai di Gedung L Teknik Geofisika. Di sana Prof. Suharno turun dari “singgasana”-nya dan memberikan sedikit “wejangan” untuk para mahasiswanya. Intinya beliau mengatakan kepada kami para mahasiswanya untuk terus belajar dan tidak mudah puas terhadap apa yang sudah dicapai saat ini. Acara yang juga dihadiri oleh Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Teknik Geofisika Unila tersebut dilanjutkan dengan pemotongan kue sebagai symbol penghargaan terhadap Prof. Suharno yang telah menjadi Dosen Terbaik ke-III Universitas Lampung (Beriyan).



5 komentar:

  1. good luck brother n sister...

    BalasHapus
  2. wah, kece lho artikelnya XD

    BalasHapus
  3. menarik ya... jangan lupa kunjung balik ke http;//prancanamuhammadriyadi.blogspot.com/

    BalasHapus
  4. gue sebagai calon alumni Teknik Geofisika UniLa (belum tau kapan jadi alumni) ikut bangga atas semua prestasi yang ada di jurusan, keep on guys, chevron, schlumberger, exxon mobil, pertamina, aramco, and other companies wait us :)

    BalasHapus

HIMA TG Bhuwana

geofisikaunila.blogspot.com pindah ke himatg.eng.unila.ac.id