Rabu, 29 Oktober 2014

ONE DAY COURSE

SHARING & SHORT COUSE
The Speaker is Mr.Normansyah from Pertamina Hulu Energy
This course will be held at L Geophysical Building .
This course talking about Jobs opportunity in Oil & Gas Industries and Short Software Training.
Don't Miss it ... FRIDAY , 13.30 PM

PAPER TRAINING

Pada tanggal 19 October 2014 bidang saintek mengadakan acara paper training dan PKM lanjutan dari paper training tahun sebelumnya. Pada paper training kali ini diharapkan akan ada mahasiswa yang dapat membentuk kelompok paper untuk diikutsertakan pada perlombaan paper baik nasional maupun internasional. Paper training kali ini pemateri berasal dari dosen teknik geofisika unila yaitu Rian Amukti. Pada Acara ini pembawa acara yaitu imroatun. Lalu dibuka oleh ketua pelaksana norris herlambang. Setelah dibuka oleh ketua pelakasana lalu dilanjutkan dengan sambutan oleh wakil ketua Hima TG Bhuwana Virgian Rahmanda. Setelah sambutan lalu dilanjutkan doa oleh Farkhan. Setelah itu materi disampaikan oleh Pak Rian Amukti.

Pada saat memberikan materi Pak Rian Amukti memberikan tips dan trik bagaimana cara membuat paper dengan baik dan dia juga memberikan motivasi kepada kami agar mahasiswa teknik geofisika dapat berkarya dengan menulis paper dan dia juga mengharapkan agar mahasiswa teknik geofisika dapat lebih banyak berprestasi. Pak Rian Amukti ini sendiri ia telah banyak mengikuti event berskala internasional maupun nasional. Setelah dia memberikan materi lalu diadakan sesi tanya jawab. Setelah pemberian materi dan sesi tanya jawab lalu pemberian piagam oleh ketua Hima TG Bhuwana Irfan Hanif dan pemberian bingkisan oleh ketua pelaksana Norris Herlambang. Lalu diberikan juga doorprize untuk 2 peserta.




Jumat, 24 Oktober 2014

JUARA I Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTIM) tingkat Nasional Sains Technology Event (STE) 2014


Lomba Karya Tulis Mahasiswa meruapakan perlombaan yang dilaksanakan oleh Departemen Keilmuan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga yang bertemakan “Aplikasi Sains dan Teknologi dalam peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian di Indonesia sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan nasional”. Perlombaan ini dibagi dalam 3 tahap yakni tahap seleksi abstrak, tahap seleksi karya tulis+poster ilmiah, kemudian 10 karya tulis terbaik dapat ditampilkan dan dipresentasikan ke dalam Science Technology Event 2014 di Universitas Airlangga.

Tahap Pertama, peserta lomba mengirimkan abstrak dari karya tulisnya hingga tanggal 1 Oktober 2014. Kemudian Abstrak yang terkumpul sebanyak 25 Karya Tulis dari seluruh Indonesia diseleksi oleh juri yang terdiri dari para ahli di bidang sains dan teknologi pertanian. Dari 25 karya dipilih 15 karya yang lolos abstrak dan dilanjutkan dengan pengiriman naskah karya tulis dan poster ilmiah. Tahap Kedua, peserta lomba mengirimkan naskah karya tulisnya dan poster ilmiah hingga tanggal 12 Oktober 2014. Kemudian Naskah Karya Tulis dan Poster Ilmiah yang terkumpul sebanyak 15 Karya diseleksi dan dipilih 10 karya terbaik yang berhak mempresentasikan karya nya dihadapan juri.

Alhamduliah, tim Universitas Lampung yang terdiri dari ketua oleh Taufiq (Teknik Geofisika 10), dan anggota Farkhan Raflesia dan Nur Sya’bana Santoso (Teknik Geofisika 13) dan dosen pembimbing masuk kedalam 10 besar yang berhak mempresentasikan hasil karya tulis dan poster ilmiah di babak Final. Di sesi Presentasi, ketua tim mempresentasikan hasil karya nya dengan baik dan diapresiasi oleh para dewan juri karena memiliki inovasi yang sangat menarik. Dengan mengambil judul ““APLIKASI ENERGI PANAS BUMI SEBAGAI TEKNOLOGI PENGERINGAN KOPI GUNA MENINGKATKAN PRODUKSI KOPI DI PROVINSI LAMPUNG”.

Berdasarkan hasil penjurian yang dilakukan oleh dewan juri maka didapatkan hasil sebagai berikut :
Juara I diraih oleh Universitas Lampung dengan poin 451
Juara II diraih oleh Universitas Airlangga dengan poin 448
Juara III diraih oleh Universitas Negeri Semarang dengan poin 435.

Semoga kedepannya makin banyak prestasi yang didapat di kancah Nasional maupun Internasional, amin :)




Kamis, 23 Oktober 2014

Artikel Istilah dalam Meteorologi

Absolute zero temperature (Suhu nol absolute): Titik nol pada skala suhu Kelvin (0 K)
Absorptance : Jumlah fraksi energi pancar yang tersedia yang diserap oleh material seperti lapisan atmosfer, lapisan awan, permukaan atau partikel-partikel.

Absorption (Absorpsi): Proses tertahannya/terserapnya energi radiasi oleh suatu bahan/benda.

Absorption Region : Bagian spektrum elektromagnetik yang diserap dan dipancarkan kembali oleh gas-gas di atmosfer, seperti uap air, karbon-dioksida, dan ozon.

Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR) : Sensor citra multispektral yang terdapat pada satelit polar orbit NOAA-series.

Advection (Adveksi): Perpindahan horizontal suatu sifat/properti atmosfer.

Aerosol: Partikel-partikel kecil yang berbentuk padat atau cair yang terkandung dalam atmosfer.

Air-mass (Massa udara): Sejumlah besar udara yang memiliki sifat-sifat cuaca yang sama, terutama suhu dan kelembapannya.

Air pollution (Polusi udara): Bahan pencemar yang terdapat di atmosfer, seperti debu, gas-gas atau asap.

Albedo: Persentase cahaya yang dipantulkan oleh sebuah obyek ketika disinari.

Altocumulus (Ac): Awan-awan di lapisan troposfer tengah yang berwarna abu-abu atau putih dan berbentuk berlapis atau bergumpal dan berkembang secara vertikal.

Altostratus (As): Awan-awan berlapis di troposfer tengah yang berwarna abu-abu atau kebiru-biruan.

Amplitude: Setengah dari tinggi dari suatu puncak ke lembah gelombang.

Angle of inclination (Sudut inklinasi): Kemiringan bumi pada bidang imajiner yang menghubungkan titik pusat matahari dan bumi. Istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan orbit planet-planet lain dan satelit.

Anthropogenic: Dihasilkan oleh aktivitas manusia.

Anvil Cloud: Bagian awan Cumulonimbus (Cb) yang berbentuk landasan datar dan menyebar dari puncak awan Cb ketika mencapai tropopause.

Aphelion: Lokasi pada orbit ketika Bumi atau planet lainnya berada pada jarak terjauh dari Matahari.
Applications Technology Satellite (ATS) : Salah satu jenis satelit geostasioner generasi pertama.
Atmosphere: Selubung udara yang menyelimuti planet Bumi dan tetap di tempatnya karena gaya tarik / gravitasi bumi. Atmosfer bumi terbagi atas troposfer, stratosfer, mesosfer, and thermosfer.

Atmospheric window (Jendela atmosfer): Kisaran sempit pada panjang gelombang elektromagnetik dimana radiasi yang dipancarkan dari permukaan Bumi dapat melalui atmosfer tanpa diserap oleh gas-gas di atmosfer (uap air, karbon-dioksida, ozon, dll). Wilayah jendela atmosfer yang paling dikenal adalah antara 10 dan 12 mikron.

Attenuation : Semua proses dimana intensitas radiasi berkurang akibat proses pembauran atau penyerapan.
Backscatter : Sebagian radiasi yang dibaurkan kembali kea rah sumber radiasi.
Biosphere: Komponen yang terdiri dari makhluk hidup dari sistem Bumi. (antara litosfer dan atmosfer)

Biogeochemical: Unsur-unsur kimiawi kunci yang sangat penting untuk kehidupan (misalnya karbon, nitrogen, oksgen, fosfor, dll…)

Biomass: Jumlah total materi hidup dalam suatu ukuran sistem tertentu.

Blackbody: Obyek hipotetis yang merupakan penyerap (absorber) sekaligus pemancar (emitter) radiasi yang sempurna.
Brightness Temperature : Suhu Planck yang berkaitan dengan pancaran radiasi pada panjang gelombang tertentu.
Calorie dan Joule: Satuan dari energi. Jumlah energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 (satu) gram air sebesar 1 (satu) derajat Celcius.

Carbon monoxide (CO): Gas beracun yang tak berwarna dan tak berbau yang dijumpai di atmosfer pada beberapa tingkat konsentrasi.

Carbon dioxide (CO2): Gas kritis di atmosferik yang dan diperlukan untuk proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan. CO2 adalah gas rumah kaca terbesar yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.

Celsius (skala suhu): Skala suhu dimana titik beku air terjadi pada 0 derajat Celcius dan titik didih air pada 100 derajat Celcius, pada ketinggian permukaan laut.

Chlorofluorocarbons (CFCs): Senyawa buatan manusia yang ditemukan oleh ahli kimia pada tahun 1928, yang ditengarai merupakan penyumbang utama terjadinya proses penipisan lapisan Ozone (lubang lapisan ozone) di stratosfer.

Cirrocumulus (Cc): Awan-awan konvektif di lapisan tinggi yang tipis dan bentuknya bergumpal-gumpal.

Cirrostratus (Cs): Awan-awan lapis level tinggi yang berwarna putih dan biasanya berbentuk serabut tetapi kadang-kadang terlihat halus. Cirrostatus seringkali menghasilkan efek optis seperti halo.

Cirrus (Ci): Awan-awan tinggi yang tersusun dari kristal-kristal es yang berwarna keputih-putihan dan dapat terlihat seperti serabut tipis, terpotong-potong atau sabuk tipis.

Climate: Kondisi rata-rata cuaca di suatu wilayah pada periode wajtu tertentu. Iklim suatu wilayah biasanya dicirikan dengan istilah rata-rata dan variasi sistem iklim untuk jangka waktu satu bulanan atau lebih.

Climatology: Deskripsi dan ilmu tentang iklim.

Cloud: Kumpulan butir-butir air dan/atau partikel es di atmosfer di atas permukaan bumi.
Cloud Streets : Deretan sempit awan-awan cumulus. Seringkali perkembangan vertikal dan jarak antar awan-deret dikendalikan oleh stratifikasi termodinamik dan angin geser  (wind shear). Cloud streets (awan deret) mudah terlihat pada citra visible siang hari.
Coalescence: Gabungan partikel-partikel awan menjadi satu partikel setelah mengalami proses tumbukan (collision).

Cold Cloud Shield : Bagian dari awan-awan di atas zona perenggan (frontal zone) atau siklon yang membentuk pola yang mudah dikenali yaitu puncak awan dingin yang terlihat seragam pada citra IR dan tidak tembus pandang.

Cold front: Suatu jenis perenggan dimana udara dingin menggantikan udara panas.

Comma cloud: Suatu ciri-ciri badai ektra-tropis yang terlihat pada citra satelit dimana system awan menyerupai tanda koma.

Condensation: Perubahan bentuk dari uap air menjadi cairan.

Conduction: Perpindahan energi dari suatu obyek ke obyek lainnya akibat gerakan acak molekul. Konduksi panas adalah akibat dari perbedaan suhu antara dua obyek yang bersentuhan secara fisik.

Convection: Perpindahan energi oleh gerakan partikel cairan atau gas. Dalam meteorologi, konveksi berarti gerakan vertical atau gerakan ke atas akibat perbedaan pemanasan.

Convective clouds: Awan-awan yang terbentuk dari proses konveksi.

Convergence: Udara yang secara horizontal datang secara yang dapat menyebabkan pengangkatan massa udara.
Coordinated Universal Time (UTC) : Sama dengan Zulu (Z) dan Greenwich Mean Time (GMT).
Crepuscular rays: Pancaran cahaya dari matahari yang disebabkan oleh kombinasi bayangan dan bauran (scattering). Berkas cahaya gelap-terang ini biasanya terjadi pada waktu senja hari.

Cryosphere: Bagian dari planet bumi yang selalu tertutup oleh es.

Cumulonimbus: Awan badai guntur yang menghasilkan hujan dengan landasan awan yang rata pada puncak awannya.

Cumulus: Awan-awan rendah yang berkembang sebagai awan tunggal, dengan bagian-bagian terpisah yang batas tepinya jelas. Awan ini memiliki dasar awan rata dan tonjolan-tonjolan ke arah atas.

Cumulus stage: Tahap awal dari siklus hidup sebuah badai guntur (thunderstorm).

Cyclogenesis: Perkembangan dan peningkatan intensitas suatu pusat tekanan rendah menjadi bibit badai siklonik.

Cyclone : Suatu daerah tekanan rendah dimana angin bertiup berlawanan arah jarum jam di Belahan Bumi Utara (BBU) dan searah jarum jam di Belahan Bumi Selatan (BBS).

Density: Perbandingan massa suatu benda terhadap volume ruang yang ditempatinya.

Derecho: Angin badai yang berlangsung berjam-jam yang terkait dengan garis rangkaian badai-badai guntur. Hal ini terjadi dari garis angin lurus, bukan angin putar seperti pada tornado.

Dew point: (atau dew point temperature) Suhu dimana udara pasti mendingin pada tekanan tetap dan kandungan uap air menjadi jenuh.

Diffraction: Proses dimana radiasi berubah arah dan menyebar.

Dispersion: Proses dimana cahaya putih terurai menjadi komponen warna-warna penyusunnya.

Diurnal: Harian, berkaitan dengan perilaku/proses yang selesai/sempurna/lengkap dalam waktu atau berulang tiap 24 jam.

Divergence: Penyebaran secara horizontal suatu massa udara yang dapat menyebabkan gerakan turun.

Doppler radar: Suatu radar yang secara tidak langsung mengukur kecepatan angin dengan mendeteksi perubahan frekuensi akibat efek Doppler pada gelombang radar yang bertumbukan dengan partikel hujan yang bergerak.

Dryline : Zona sempit arah utara-selatan dari gradient kelembapan udara yang biasanya dijumpai di atas wilayah Great Plains, USA selama musim semi atau awal musim panas.

Eccentricity: Deviasi suatu bidang ellips dari bentuk bulatan sempurna.

Electromagnetic (EM) : Energi yang dibawa oleh gelombang listrik dan gelombang magnet.
Electromagnetic energy. Lihat Radiation

Electromagnetic Spectrum: Radiasi elektromagnetik yang tersusun menurut frekuensi atau panjang gelombangnya.

El Niño: Pemanasan di Samudera Pasifik dekat garis ekuator antara Amerika Selatan dan Garis Batas Penanggalan Internasional (Dateline).

Emission : Proses dimana suatu materi menghasilkan radiasi elektromagnetik disebabkan oleh suhu dan komposisinya.
Emissivity : Perbandingan radiasi yang dipancarkan oleh permukaan pada suhu dan panjang gelombang tertentu hingga menyerupai benda hitam (blackbody) pada panjang gelombang dan suhu yang sama.
Emittance : jumlah fraksi energi pancar yang dipancarkan oleh suatu materi.
Emitter : Segala sesuatu yang memancarkan radiasi elektromagnetik yang dapat diukur.
Energy: Kapasitas untuk melakukan kerja atau perpindahan panas. Dinyatakan dengan dQ dan diukur dengan satuan metrik sebagai Joule (kg·m2·s-2). Energi bersifat tetap, meskipun ia dapat berubah bentuk.

Equinoxes: Waktu di saat Matahari langsung melintas di atas garis ekuator/khatulistiwa.

Evaporation: Perubahan wujud cairan menjadi uap air.

Eye: Wilayah tak berawan dimana tekanan udaranya paling rendah di pusat sebuah badai tropis yang kuat.

Eye wall: Wilayah melingkar dari badai-badai guntur yang berada tepat di sekeliling mata sebuah badai tropis.

Exosphere: Bagian paling atas dari lapisan terluar atmosfer bumi.

Fahrenheit (temperature scale): Suatu skala suhu dimana titik beku air terjadi pada suhu 32 derajat dan titik didih air terjadi pada suhu 212 derajat Fahrenheit pada ketinggian permukaan laut.

Feedbacks: Suatu rangkaian interaksi dimana satu perubahan akan berakibat perubahan pada yang lainnya, yang dapat memperkuat atau menghambat perubahan mula-mula.

Jumat, 17 Oktober 2014

PAPER TRAINING

Saintek provides all student in Geophysical Engineering to have learning and making paper well. We have Mr. Ryan Amukti as a Trainer of Paper Training to have share about paper.
Saintek hopes it will be impact program to our committee and student in this college.

One Day One Juz (ODOJ)

Kegiatan Membaca Al-Qur'an bersama civitas Teknik Geofisika setiap hari jum'at. Kegiatan ini diselenggarakan oleh bidang SBM divisi Kerohanian.

Rabu, 15 Oktober 2014

Pelatihan Paper

[UPCOMING] Pelatihan Paper  Pemateri Bpk. Ryan Amukti [ Registrasi : 5000 ]

Jumat, 10 Oktober 2014

LKTM "Mining Fair" UNP 2014


29 April 2014 perjalanan menuju Kota Padang dengan keberangkatan pada pukul 22.00 WIB dari Bandarlampung diperkirakan senin pagi akan tiba di Kota Padang. Kami saling menjaga selama perjalanan, setelah melewati perjalanan selama dua malam sehari atau kurang lebih 30 jam  dan tiba di Kota Padang pada hari Senin 31 April 2014 pada pukul 04.00 WIB, kemudian panitia Mining Fair UNP 2014 menjemput kami dan menuju ke Universitas Negeri Padang. Sebelum kami menuju tempat penginapan, kami di antarkan ke tempat kakak-kakak panitia untuk istirahat. Sebelum menuju ke Penginapan kami pun menyempatkan waktu untuk pergi ke pantai Gajah yang sangat dekat dengan UNP, pasir pantai hitam yang terhampar luas, ombak yang deras membuat lelah kami hilang.


Setelah dari pantai kami berkemas menuju penginapan di Asrama Haji Tabing, Kota Padang. Setelah petang kami menghadiri technical meeting terkait rangkaian Mining Fair 2014. Disini kami saling memperkenalkan diri dan asal masing-masing universitas diantaranya Universitas Lampung, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Syah Kuala (Aceh), Universitas Mulawarman (Kaltim), Universitas Sriwijaya (UNSRI), Institut Sains dan Teknologi Td-Pardede (ISTP) Medan dan Universitas Negeri Padang (UNP). Kami dan finalis UNP yang angkatan 2013, luar biasa rasanya bisa berkenalan dengan panitia yang mengadakan Mining Fair UNP 2014 dan finalis-finalis lainnya. Ketika technical meeting ini kami membahas rangkaian agenda Mining Fair dan aturan-aturan dalam paper presentation. Keesokan harinya, selasa 1 April 2014 kami beserta panitia dan finalis bersiap menuju UNP untuk mengikuti Seminar Nasional Pertambangan Indonesia  dengan tema “Manfaat dan Polemik Penerapan Kebijakan pada Industri Pertambangan Sesuai Amanat UU Minerba” yang di sampaikan oleh pemateri dari PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia), APEMINDO (Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia) dan PT. TIMAH Indonesia dan dari seminar ini kami mendapat pengetahuan baru mengenai pertambangan Indonesia dan kebijakan undang-undang minerba. Kemudian setelah Seminar Nasional selesai dilanjutkan dengan makan siang bersama dan diskusi bersama pemateri dan finalis lainnya. 

Rabu, 2 April 2014 Agenda kedua Rangakaian Mining Fair UNP, pukul 07.30 WIB kami finalis telah bersiap menuju Ruang Sidang Senat UNP untuk presentasi Karya Tulis yang Lolos 10 besar. Dikarenakan kami mendapatkan nomor undian presentasi ke 6, dan ketentuan tidak boleh memasuki ruang presentasi. Diperkirakan waktu presentasi kami pukul 13.00 WIB untuk mengisi aktu luang ini kami pun menyempatkan untuk berkeliling UNP, mengikuti kuliah umum eksplorasi di jurusan pertambangan (dosen ITB).


Tibalah waktu kami untuk presentasi, pembukaan di awali oleh Noris Herlambang dibagian latar belakang dan rumusan masalah, kemudian dilanjutkan oleh Farkhan Raflesia di Teori Dasar dan Metode Penulisan,  selanjutnya Widia Anggraeni bagian Pembahasan dan Studi Kasus. Setelah selesai presentasi di lanjutkan dengan tanya jawab oleh juri, kamipun secara bergantian menjawab berbagai pertanyaan yang di ajukan oleh juri, kamipun sedikit mengalami kesulitan ketika pertanyaan mengenai data terhadap pengaruh noise dan masalah korelasi dan regresi yang diajukan oleh salah satu juri, di sini kami menyatakan bahwa kami membuat karya tulis ini dari berbagai jurnal dan tidak melakukan akuisisi data secara langsung ke lapangan dan kami juga masih semester 2 sehingga kamipun masih belum banyak mengerti mengenai analisis korelasi data terhadap noise akibat killing ataupun smoothing dan kamipun mendapat kritik mengenai penggunaan kata-kata yang sulit dimengerti seperti istilah-istilah dalam geofisika. Kamipun mendapat pelajaran dari presentasi dan tanya jawab ini, kami mencatat kesalahan, kritik dan saran yang disampaikan oleh juri dan kami akan memperbaikinya agar lebih baik kedepannya, aminnn. 



Kamis, 3 April 2014 Agenda ketiga Mining Fair yaitu Mining on Vacation And Go Green Project. Kamipun telah siap sejak pukul 07.00 WIB dikarenakan perjalanan yang akan di tempuh cukup jauh yaitu kawasan pertambangan di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat. Kami seluruh finalis dan panitia menuju ke Sawahlunto dengan perjalanan kurang lebih 3 jam. Setelah tiba di pertambangan Batu Bara di PT.Nusa Alam Lestari, kami pun berjalan dari jalan dan melewati pertambangan PT.NAL hingga daerah yang akan di Tanami pohon oleh finalis dan panitia (Reklamasi Tambang).


Wisata tambang menanjak yang membuat berkeringat, namun rasa lelah itu terbayar oleh pemandangan pertambangan dari atas, sungguh luar biasa. Kemudian kami istirahat dan makan siang lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Teknik Tambang PT.NAL mengenai tambang batu bara ini dan go green project, kami pun langsung ke area penanaman pohon oleh finalis dan panitia yang di pimpin oleh Kepala Teknik Tambang PT.NAL. Kami pun menanam pohon di tempat yang telah ditentukan dan kami berharap semoga pohon ini dapat tumbuh besar dan mengembalikan tanah bekas tambang ini menjadi hijau kembali #salamtambang.


Matahari mulai tertutup awan mendung, dan kami pun telah menyelesaikan Go Green Project ini, dan dilanjutkan dengan agenda ke museum Tambang di Kota Sawahlunto. Di balai pertemuan kami mengetahui sejarah pertambangan di kota sawahlunto ini, kemudian kami melanjutkan ke Museum Pertambangan kami melihat banyak sekali peninggalan benda-benda penggalian tambang tradisional, jenis batuan di sawahlunto dan sejarah tambang di Kota Sawahlunto, kemudian di lanjutkan dengan memasuki Terowongan  Mbah Suro, nama terowongan ini diambil dari salah satu mandor yang bekerja pada masa itu, pada masa itu Terowongan inilah merupakan penambangan pertama dan tertua yang pernah dilakukan di Kota Sawahlunto, kami pun memasuki terowongan ini, kami pun sangat terpukau dengan luar biasanya terowongan ini, dinding dari terowongan masih berupa batubara asli dan panjang namun sekarang sudah dijadikan tempat wisata dan tidak dilakukan penambangan kembali.



Setelah usai dari terowongan tambang ini kamipun berjalan kaki menuju Museum Gudang Ransoem (Ransoem : Dapur) pada masa itu kota sawahlunto yang merupakan kota tambang maka hampir semua penduduk kota ini adalah pekerja sehingga kebutuhan pangan dari kota terpusat di Ransoem ini, di museum ini kami melihat betapa besar besarnya kuali, wajan, alat memasak dan peninggalan-peninggalan sisa tambang. Di belakang gudang ransoem ini terdapat dapur raksasa sebagai pembakaran batubara untuk memasak, dapur ini asli di datangkan langsung dari eropa pada masa itu. Seharian penuh perjalanan, lelah ini tak sebanding dengan  pengalaman dan pengetahuan baru tentang pertambangan, Luar biasa untuk kota Sawahlunto dan wisata tambangnya. Matahari pun mulai tenggelam dan kami pun bersiap untuk kembali ke kota padang beristirahat di bus hingga tiba di kota Padang. 



Jumat, 4 april 2014 agenda hari ini free time hingga pukul 17.00 WIB, kami pun tak menyia-nyiakan waktu luang ini, kami ingin ke Bukit Tinggi dan kami bersama finalis dari unsyiah ada abang Tadwin, abang rifqi dan kak khanza, tak afdol rasanya jika ke Sumatra Barat tidak mengujungi Bukit Tinggi dan melihat jam gadang, hehehe.. perjalanan cukup jauh namun tak hentinya mata ini untuk melihat sekitar karena disini masih banyak dijumpai rumah adat yaitu rumah gadang. Serasa cepat lalu tibalah di kota Bukit Tinggi, akhirnya bisa melihat jam gadang secara langsung, Perjalanan di lanjutkan, di Kota Bukit Tinggi ini banyak tempat wisata, kamipun mengunjungi Ngarai Sianok dan melihat Lubang Jepang, di Ngarai Sianok ini angin berhembus sangat sejuk,  lembah yang di kelilingi gunung dan tebing-tebing kapur yang tinggi (ngarai), pemandangan yang sangat memanjakan mata dan rasanya tak ingin berpaling. Karena harus kembali ke Kota Padang, kamipun menuju Kota Padang.


Setelah tiba di penginapan, kamipun langsung bersiap-siap untuk agenda terakhir dari Mining Fair yaitu Culture Night, malam puncak pengumuman juara karya tulis dan pementasan seni budaya dari para finalis. Pukul 19.00 WIB kamipun menuju UNP di gedung teater, kamipun tiba dan di depan gedung telah disediakan banner putih untuk menuliskan pesan untuk Indonesia, dan kamipun menulis nya “We are as young Generation, will be explore and exploite for better Indonesia energy in future” TG Unila josss! Dan kamipun tanda tangan bersama. Kemudian memasuki ruang theater, dan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya, kamipun di sajikan pertunjukan tari-tari khas Sumatra Barat, Penampilan Band dari mahasiswa tambang UNP, penampilan dari para finalis, dan sekaligus acara Dies Natalis XI HMTP UNP, Stand up comedy,  kemudian penyerahan dan bertukaran cindera mata dari para finalis, dan juga diselingi pengumuman juara dari karya tulis yang telah di lombakan, pada pengumuman pertama yaitu urutan dari ke 10 hingga ke 6, dan pengumuman selanjutnya yaitu Juara Harapan II dengan ketua Tim Farkhan Raflesia dengan judul “METODE CSAMT (Controlled Source Audio Frequency Magnetotelluric) UNTUK EKSPLORASI PANAS BUMI DI INDONESIAA” Universitas Lampung. Alhamdulillah kami masuk 5 besar , puji syukur kehadirat Allah SWT. kemudian pengumuman juara I,II dan III yang diraih oleh Tambang ITB, Tambang UNMUL dan Metalurgi ITB selamat untuk mereka atas karyanya. Kami tak menyangka akan mendapatkan juara harapan II karena kami menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam pembuatan karya tulis tersebut, dan kesalahan-kesalahan ketika presentasi karya tulis tersebut. Acara Culture night masih di lanjutkan dan tak lama acarapun selesai, kamipun saling bersalam-salaman dan mengucapkan selamat bersama para finalis, tamu undangan dan panitia, akhirnya berakhir rangakaian kegiatan Minig Fair ini, luar biasa untuk HMTP UNP yang telah mengadakan Mining Fair UNP 2014, semoga lebih baik untuk kedepannya.. aminn… setelah itu kamipun menuju penginapan, dan malam ini juga kami packing untuk pulang besok pagi ke Bandarlampung, kami pun istirahat, terasa sangat singkat, pagi ini kamipun berbagi kenang-kenangan antar finalis, salam perpisahan dan pukul 10.00 WIB kamipun berangkat menuju Bandarlampung dan meninggalkan Kota Padang, selamat tinggal Kota Padang.



Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Ahmad Zaenudin selaku pembimbing, Bapak Bagus Sapto Mulyatno selaku Kajur TG, HMTP UNP yang telah mengadakan Mining Fair 2014, Dosen-dosen Teknik Geofisika Universitas Lampung, Alumni dan kakak tingkat TG (Kususnya Kak Taufiq yang juga membimbing kami dalam penulisan karya tulis ini), HIMA TG Bhuwana, TG’13 dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan karya tulis ini,  Kami bangga menjadi mahasiswa Teknik Geofisika Universitas Lampung dan kami bangga mampu mengharumkan nama Teknik Geofisika Universitas Lampung di kancah Nasional, semoga kritik, saran dan pelajaran yang telah kami dapatkan mampu membuat kami menjadi lebih baik kedepannya, aminnn aminnn yaa Robbal’alamin.



HIMA TG Bhuwana

geofisikaunila.blogspot.com pindah ke himatg.eng.unila.ac.id