Jumat, 10 Oktober 2014

LKTM "Mining Fair" UNP 2014


29 April 2014 perjalanan menuju Kota Padang dengan keberangkatan pada pukul 22.00 WIB dari Bandarlampung diperkirakan senin pagi akan tiba di Kota Padang. Kami saling menjaga selama perjalanan, setelah melewati perjalanan selama dua malam sehari atau kurang lebih 30 jam  dan tiba di Kota Padang pada hari Senin 31 April 2014 pada pukul 04.00 WIB, kemudian panitia Mining Fair UNP 2014 menjemput kami dan menuju ke Universitas Negeri Padang. Sebelum kami menuju tempat penginapan, kami di antarkan ke tempat kakak-kakak panitia untuk istirahat. Sebelum menuju ke Penginapan kami pun menyempatkan waktu untuk pergi ke pantai Gajah yang sangat dekat dengan UNP, pasir pantai hitam yang terhampar luas, ombak yang deras membuat lelah kami hilang.


Setelah dari pantai kami berkemas menuju penginapan di Asrama Haji Tabing, Kota Padang. Setelah petang kami menghadiri technical meeting terkait rangkaian Mining Fair 2014. Disini kami saling memperkenalkan diri dan asal masing-masing universitas diantaranya Universitas Lampung, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Syah Kuala (Aceh), Universitas Mulawarman (Kaltim), Universitas Sriwijaya (UNSRI), Institut Sains dan Teknologi Td-Pardede (ISTP) Medan dan Universitas Negeri Padang (UNP). Kami dan finalis UNP yang angkatan 2013, luar biasa rasanya bisa berkenalan dengan panitia yang mengadakan Mining Fair UNP 2014 dan finalis-finalis lainnya. Ketika technical meeting ini kami membahas rangkaian agenda Mining Fair dan aturan-aturan dalam paper presentation. Keesokan harinya, selasa 1 April 2014 kami beserta panitia dan finalis bersiap menuju UNP untuk mengikuti Seminar Nasional Pertambangan Indonesia  dengan tema “Manfaat dan Polemik Penerapan Kebijakan pada Industri Pertambangan Sesuai Amanat UU Minerba” yang di sampaikan oleh pemateri dari PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia), APEMINDO (Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia) dan PT. TIMAH Indonesia dan dari seminar ini kami mendapat pengetahuan baru mengenai pertambangan Indonesia dan kebijakan undang-undang minerba. Kemudian setelah Seminar Nasional selesai dilanjutkan dengan makan siang bersama dan diskusi bersama pemateri dan finalis lainnya. 

Rabu, 2 April 2014 Agenda kedua Rangakaian Mining Fair UNP, pukul 07.30 WIB kami finalis telah bersiap menuju Ruang Sidang Senat UNP untuk presentasi Karya Tulis yang Lolos 10 besar. Dikarenakan kami mendapatkan nomor undian presentasi ke 6, dan ketentuan tidak boleh memasuki ruang presentasi. Diperkirakan waktu presentasi kami pukul 13.00 WIB untuk mengisi aktu luang ini kami pun menyempatkan untuk berkeliling UNP, mengikuti kuliah umum eksplorasi di jurusan pertambangan (dosen ITB).


Tibalah waktu kami untuk presentasi, pembukaan di awali oleh Noris Herlambang dibagian latar belakang dan rumusan masalah, kemudian dilanjutkan oleh Farkhan Raflesia di Teori Dasar dan Metode Penulisan,  selanjutnya Widia Anggraeni bagian Pembahasan dan Studi Kasus. Setelah selesai presentasi di lanjutkan dengan tanya jawab oleh juri, kamipun secara bergantian menjawab berbagai pertanyaan yang di ajukan oleh juri, kamipun sedikit mengalami kesulitan ketika pertanyaan mengenai data terhadap pengaruh noise dan masalah korelasi dan regresi yang diajukan oleh salah satu juri, di sini kami menyatakan bahwa kami membuat karya tulis ini dari berbagai jurnal dan tidak melakukan akuisisi data secara langsung ke lapangan dan kami juga masih semester 2 sehingga kamipun masih belum banyak mengerti mengenai analisis korelasi data terhadap noise akibat killing ataupun smoothing dan kamipun mendapat kritik mengenai penggunaan kata-kata yang sulit dimengerti seperti istilah-istilah dalam geofisika. Kamipun mendapat pelajaran dari presentasi dan tanya jawab ini, kami mencatat kesalahan, kritik dan saran yang disampaikan oleh juri dan kami akan memperbaikinya agar lebih baik kedepannya, aminnn. 



Kamis, 3 April 2014 Agenda ketiga Mining Fair yaitu Mining on Vacation And Go Green Project. Kamipun telah siap sejak pukul 07.00 WIB dikarenakan perjalanan yang akan di tempuh cukup jauh yaitu kawasan pertambangan di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat. Kami seluruh finalis dan panitia menuju ke Sawahlunto dengan perjalanan kurang lebih 3 jam. Setelah tiba di pertambangan Batu Bara di PT.Nusa Alam Lestari, kami pun berjalan dari jalan dan melewati pertambangan PT.NAL hingga daerah yang akan di Tanami pohon oleh finalis dan panitia (Reklamasi Tambang).


Wisata tambang menanjak yang membuat berkeringat, namun rasa lelah itu terbayar oleh pemandangan pertambangan dari atas, sungguh luar biasa. Kemudian kami istirahat dan makan siang lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Teknik Tambang PT.NAL mengenai tambang batu bara ini dan go green project, kami pun langsung ke area penanaman pohon oleh finalis dan panitia yang di pimpin oleh Kepala Teknik Tambang PT.NAL. Kami pun menanam pohon di tempat yang telah ditentukan dan kami berharap semoga pohon ini dapat tumbuh besar dan mengembalikan tanah bekas tambang ini menjadi hijau kembali #salamtambang.


Matahari mulai tertutup awan mendung, dan kami pun telah menyelesaikan Go Green Project ini, dan dilanjutkan dengan agenda ke museum Tambang di Kota Sawahlunto. Di balai pertemuan kami mengetahui sejarah pertambangan di kota sawahlunto ini, kemudian kami melanjutkan ke Museum Pertambangan kami melihat banyak sekali peninggalan benda-benda penggalian tambang tradisional, jenis batuan di sawahlunto dan sejarah tambang di Kota Sawahlunto, kemudian di lanjutkan dengan memasuki Terowongan  Mbah Suro, nama terowongan ini diambil dari salah satu mandor yang bekerja pada masa itu, pada masa itu Terowongan inilah merupakan penambangan pertama dan tertua yang pernah dilakukan di Kota Sawahlunto, kami pun memasuki terowongan ini, kami pun sangat terpukau dengan luar biasanya terowongan ini, dinding dari terowongan masih berupa batubara asli dan panjang namun sekarang sudah dijadikan tempat wisata dan tidak dilakukan penambangan kembali.



Setelah usai dari terowongan tambang ini kamipun berjalan kaki menuju Museum Gudang Ransoem (Ransoem : Dapur) pada masa itu kota sawahlunto yang merupakan kota tambang maka hampir semua penduduk kota ini adalah pekerja sehingga kebutuhan pangan dari kota terpusat di Ransoem ini, di museum ini kami melihat betapa besar besarnya kuali, wajan, alat memasak dan peninggalan-peninggalan sisa tambang. Di belakang gudang ransoem ini terdapat dapur raksasa sebagai pembakaran batubara untuk memasak, dapur ini asli di datangkan langsung dari eropa pada masa itu. Seharian penuh perjalanan, lelah ini tak sebanding dengan  pengalaman dan pengetahuan baru tentang pertambangan, Luar biasa untuk kota Sawahlunto dan wisata tambangnya. Matahari pun mulai tenggelam dan kami pun bersiap untuk kembali ke kota padang beristirahat di bus hingga tiba di kota Padang. 



Jumat, 4 april 2014 agenda hari ini free time hingga pukul 17.00 WIB, kami pun tak menyia-nyiakan waktu luang ini, kami ingin ke Bukit Tinggi dan kami bersama finalis dari unsyiah ada abang Tadwin, abang rifqi dan kak khanza, tak afdol rasanya jika ke Sumatra Barat tidak mengujungi Bukit Tinggi dan melihat jam gadang, hehehe.. perjalanan cukup jauh namun tak hentinya mata ini untuk melihat sekitar karena disini masih banyak dijumpai rumah adat yaitu rumah gadang. Serasa cepat lalu tibalah di kota Bukit Tinggi, akhirnya bisa melihat jam gadang secara langsung, Perjalanan di lanjutkan, di Kota Bukit Tinggi ini banyak tempat wisata, kamipun mengunjungi Ngarai Sianok dan melihat Lubang Jepang, di Ngarai Sianok ini angin berhembus sangat sejuk,  lembah yang di kelilingi gunung dan tebing-tebing kapur yang tinggi (ngarai), pemandangan yang sangat memanjakan mata dan rasanya tak ingin berpaling. Karena harus kembali ke Kota Padang, kamipun menuju Kota Padang.


Setelah tiba di penginapan, kamipun langsung bersiap-siap untuk agenda terakhir dari Mining Fair yaitu Culture Night, malam puncak pengumuman juara karya tulis dan pementasan seni budaya dari para finalis. Pukul 19.00 WIB kamipun menuju UNP di gedung teater, kamipun tiba dan di depan gedung telah disediakan banner putih untuk menuliskan pesan untuk Indonesia, dan kamipun menulis nya “We are as young Generation, will be explore and exploite for better Indonesia energy in future” TG Unila josss! Dan kamipun tanda tangan bersama. Kemudian memasuki ruang theater, dan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya, kamipun di sajikan pertunjukan tari-tari khas Sumatra Barat, Penampilan Band dari mahasiswa tambang UNP, penampilan dari para finalis, dan sekaligus acara Dies Natalis XI HMTP UNP, Stand up comedy,  kemudian penyerahan dan bertukaran cindera mata dari para finalis, dan juga diselingi pengumuman juara dari karya tulis yang telah di lombakan, pada pengumuman pertama yaitu urutan dari ke 10 hingga ke 6, dan pengumuman selanjutnya yaitu Juara Harapan II dengan ketua Tim Farkhan Raflesia dengan judul “METODE CSAMT (Controlled Source Audio Frequency Magnetotelluric) UNTUK EKSPLORASI PANAS BUMI DI INDONESIAA” Universitas Lampung. Alhamdulillah kami masuk 5 besar , puji syukur kehadirat Allah SWT. kemudian pengumuman juara I,II dan III yang diraih oleh Tambang ITB, Tambang UNMUL dan Metalurgi ITB selamat untuk mereka atas karyanya. Kami tak menyangka akan mendapatkan juara harapan II karena kami menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam pembuatan karya tulis tersebut, dan kesalahan-kesalahan ketika presentasi karya tulis tersebut. Acara Culture night masih di lanjutkan dan tak lama acarapun selesai, kamipun saling bersalam-salaman dan mengucapkan selamat bersama para finalis, tamu undangan dan panitia, akhirnya berakhir rangakaian kegiatan Minig Fair ini, luar biasa untuk HMTP UNP yang telah mengadakan Mining Fair UNP 2014, semoga lebih baik untuk kedepannya.. aminn… setelah itu kamipun menuju penginapan, dan malam ini juga kami packing untuk pulang besok pagi ke Bandarlampung, kami pun istirahat, terasa sangat singkat, pagi ini kamipun berbagi kenang-kenangan antar finalis, salam perpisahan dan pukul 10.00 WIB kamipun berangkat menuju Bandarlampung dan meninggalkan Kota Padang, selamat tinggal Kota Padang.



Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Ahmad Zaenudin selaku pembimbing, Bapak Bagus Sapto Mulyatno selaku Kajur TG, HMTP UNP yang telah mengadakan Mining Fair 2014, Dosen-dosen Teknik Geofisika Universitas Lampung, Alumni dan kakak tingkat TG (Kususnya Kak Taufiq yang juga membimbing kami dalam penulisan karya tulis ini), HIMA TG Bhuwana, TG’13 dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan karya tulis ini,  Kami bangga menjadi mahasiswa Teknik Geofisika Universitas Lampung dan kami bangga mampu mengharumkan nama Teknik Geofisika Universitas Lampung di kancah Nasional, semoga kritik, saran dan pelajaran yang telah kami dapatkan mampu membuat kami menjadi lebih baik kedepannya, aminnn aminnn yaa Robbal’alamin.



1 komentar:

  1. di setiap artikel akan lebih lebih baik kalau ada credit buat penulisnya, bisa di awal artikel atau di akhir artikel, sebagai apresiasi untuk si penulis itu sendiri

    BalasHapus

HIMA TG Bhuwana

geofisikaunila.blogspot.com pindah ke himatg.eng.unila.ac.id