Kegiatan Pertama adalah
Seminar Nasional yang merupakan salah satu bentuk rangkaian acara Geophysics
Workshop Expo and Seminar (GWES) yang digelar di Fakultas Teknik Universitas
Lampung pada tanggal 8 Mei 2015. Kegiatan bertemakan Geophysics to Empowering
Energy for Better Future menghadirkan Kepala Badan Geologi Nasional Surono,
Kepala Seksi Geologi dan Pemetaan Distamben Lampung Ronald B. Aritonang, dan
pakar geologi Dwandari Ralanarko dari CNOOC Ltd Asia Pacific sebagai
pembicara. Acara ini dibuka oleh Rektor
Unila Bapak Sugeng P. Harianto. Acara
ini dihadiri oleh lebih dari seratus mahasiswa geofisika Universitas Lampung
maupun beberapa mahasiswa dari Universitas lain diantaranya mahasiswa UIN
Jakarta, Universitas Hassanudin, Univesitas Diponegoro dan Universitas Padjajaran. Kegiatan ”Geophysics
Workshop - Expo and Seminar” (GWES) merupakan acara tahunan Jurusan Teknik
Geofisika Universitas Lampung sejak tahun 2007 dengan bekerjasama dengan
berbagai pihak baik industri dan instansi terkait geofisika. Pada tahun ini,
kegiatan GWES 2015 bekerja sama dengan CNOOC SES Ltd., KrisEnergy Group
Indonesia, Pertamina Hulu Energy baik WMO dan ONWJ, Pertamina Geothermal Energy
unit Ulu Belu, dan berbagai perusahaan lainnya.
|
Sesi pembukaan Grand Seminar GWES 2015 |
Untuk sesi pertama
diisi oleh Bapak Surono yang merupakan Kepala Badan Geologi Nasional, dalam
sesi ini beliau memberikan materi mengenai mitigasi bencana, khususnya bencana
gempa bumi yang diakibatkan oleh sesar Sumatera. Dengan kejadian gempa bumi yang disebabkan
oleh sesar Sumatera menjadi tantangan bagi kita semua sebagai mahasiswa
geofisika untuk membantu sebagai penyuluh bagi masyarakat yang berada didaerah
rawan bencana.
Selanjutnya sesi kedua
diisi oleh Bapak Ronald B. Aritonang sebagai Kepala Seksi Geologi dan Pemetaan
Distamben Lampung. Materi yang
disampaikan mengenai pengenalan sumber daya alam yang ada di Lampung, ia
mengatakan bahwa Lampung memiliki potensi sumber daya alam yang bernilai
ekonomis. Oleh beliau dipaparkan tabel
potensi mineral provinsi Lampung. Sumber
daya alam ini perlu dikelola oleh pemerintah maupun oleh orang pertambangan,
baik dari masalah perumusan kebijakan sampai pemanfaatan dan pengusahaannya.
Sesi ketiga diisi oleh
Bapak Dwandari Ralanarko sebagai pakar geologi dari CNOOC Ltd Asia Pacific,
beliau memberikan materi mengenai Unconventional Hydrocarbon Exploration. Selain
itu, beliau memberikan motivasi kepada mahasiswa dengan memberikan beberapa
pertanyaan. Dibalik pertanyaan itu,
tersimpan sebuah makna.
Kegiatan kedua yaitu
Expo teknik geofisika yang dilaksanakan pada tanggal 9-10 Mei 2015. Berbagai perlombaan yang diadakan diantaranya
adalah paper competition yang diikuti oleh 15 mahasiswa dari berbagai
Universitas yang ada di Indonesia seperti UIN Jakarta, UNHAS, UNDIP, UNPAD,
UNSYIAH, Trisakti dan UNILA sendiri.
Pemenang lomba paper ini, juara 1 oleh UNPAD, juara 2 oleh UNILA dan
juara 3 diraih oleh UNHAS.
|
Sesi Presentasi National Paper Competition GWES 2015 |
|
Pengumuman Pemenang National Paper Competition GWES 2015 |
Kemudian perlombaan
poster making, pembuatan poster mengenai pelestarian gajah bekerja sama dengan
WWF Lampung. Diikuti oleh peserta dari
kalangan siswa maupun mahasiswa. Selanjutnya
adalah olimpiade kebumian, yang diikuti oleh siswa SMA yang ada di Lampung.
Selain itu perlombaan scrabble dan speech.
Adapun perlombaan akustik. Untuk para pemenang perlombaan dari rangkaian
acara expo ini dapat dilihat di twitter @gwes2015. Expo teknik geofisika ramai dikunjungi karena
ada banyak perlombaan yang dapat diikuti baik siswa ataupun mahasiswa.
|
Olimpiade Kebumian tingkat SMA Se-Provinsi Lampung |
|
Poster Making Competition tingkat Umum Se-Provinsi Lampung |
|
Scrabble Competition tingkat Umum Se-Provinsi Lampung |
|
Pemenang Poster Making yang disumbangkan untuk WWF Lampung |
Geophysics Workshop
Expo and Seminar (GWES) juga memiliki kegiatan fieldtrip, dimana mahasiswa
geofisika Unila terjun langsung ke Lapangan untuk melakukan pengukuran
dibeberapa daerah. Kegiatan ini dimulai
pada tanggal 8-13 Juni 2015. Fieldtrip
ini dilaksanakan di Lapangan Panas Bumi daerah Way Ratai Kabupaten
Pesawaran. Pada kegiatan fieldtrip ini
menggunakan metode gravity, magnetic dan geolisrtik. Selain itu kami mempelajari geologi dan
geokimia dengan pemateri dari Geologi UNDIP Pak Yoga Ariwibowo Untuk gravity
kami didampingi oleh Bapak Usep dari metode magnetic didampingi oleh Bapak
Krisnadi dari Elliot dan metode geolistrik didampingi oleh dosen geofisika
UNILA sendiri.
|
Fieldtrip Wai Ratay GWES 2015 |
|
Pengukuran Geolistrik menggunakan Naniura |
|
Pengukuran Gravity di Gunung Wai Ratay |
|
Pengukuran Magnetik di Way Ratai |
Untuk pengukuran
gravity kita mendapatkan 32 titik pengukuran dengan rata-rata pengukuran
disetiap titik dilakukan 2 sampai 3 kali. Alat yang digunakan yaitu gravimeter Lacoste&Romberg. Untuk magnetic didapat 29 titik dengan
pengukuran disetiap titik dilakukan 2 sampai 3 kali pengukuran. Untuk geolistrik dengan 6 lintasan pengukuran
dengan menggunakan konfigurasi wenner schlumberger. Untuk geologi dan geokimia dengan mengunjungi
sumber keluarnya mata air panas dan menganalisisnya dengan prinsip geologi,
kemudian mengambil sampel manifestasi kedalam botol yang telah di sterilisasi.
|
Penyerahan Plakat dari Bpk. Syamsurizal Rasimeng |
|
Penyerahan Plakat dari Ketua HIMA TG Bhuwana |
|
Penyerahan Plakat dari Ketua Pelaksana GWES 2015 |
|
Poto Bersama PT.Sonofera dan Peserta |
Kegitan terakhir dari rangkain acara Geophysics Workshop Expo and Seminar (GWES) ini adalah workshop. Dimulai pada tanggal 15-18 Juni 2015. Workshop ini mengenai akuisisi, processing dan interpretasi seismik dengan menggunakan program Promax. Pemateri workshop ini sendiri adalah beberapa orang ahli seismik dari PT. Sonofera Geosains Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar