Rabu, 24 Juni 2015

Artikel Suseptibilitas Batuan

Kerentanan (susceptibilities) Batuan
Kerentanan magnetik merupakan parameter yang menyebabkan timbulnya anomali magnetik dan karena sifatnya yang khas untuk setiap jenis mineral, khususnya logam, maka parameter ini merupakan salah satu subjek didalam prospek geofisika.
Telah diketahui bahwa adanya medan magnet bumi menyebabkan terjadinya induksi magnetik yang besarnya adalah penjumlahan dari medan magnet bumi dan magnet batuan dengan kerentanan magnetik yang cukup tinggi. Besaran ini adalah total medan magnet yang terukur oleh magnetometer apabila remanan magnetiknya dapat diabaikan.
Setiap jenis batuan mempunyai sifat dan karakteristik tertentu dalam medan magnet yang dimanifestasikan dalam parameter kerentanan magnetik batuan atau mineralnya (k). Dengan adanya perbedaan dan sifat khusus dari tiap jenis batuan atau mineral inilah yang melandasi digunakannya metoda magnetik untuk kegiatan eksplorasi maupun kepentingan geodinamika. Pada Tabel 1 dapat dilihat daftar kerentanan magnetik (k) beberapa jenis batuan dan mineral yang umum dijumpai.

Tabel 1 Kerentanan magnet dalam beberapa batuan dan mineral (Telford, 1990., dan Parasnis, 1973).
Tipe
Batuan
Kerentanan
(x 103)
Tipe
Mineral
Kerentanan
(x 103)
Dolomite
0 – 0.9
Graphite
0.1
Limestones
0 – 0.3
Quartz
-0.01
Sandstones
0 – 20
Rock salt
-0.01
Shales
0.01 – 15
Gypsum
-0.01
Amphibolite
0.7
Calcite
-0.001 – 0.01
Schist
0.3 – 3.0
Coal
0.02
Phyllite
1.5
Clays
0.2
Gneiss
0.1 – 25
Chalcopyrite
0.4
Quartzite
4.0
Siderite
1 – 4
Serpentine
3 – 17
Pyrite
0.05 – 5
Granite
0 – 50
Limonite
2.5
Rhyolite
0.2 – 35
Hematite
0.5 – 35
Dolorite
1 - 35
Chromite
3 – 110
Diabase
1 – 160
Ilmenite
300 – 3500
Porphyry
0.3 – 200
Magnetite
1200 – 19200
Gabbro
1 – 90


Basalts
0.2 – 175


Diorite
0.6 – 120


Peridotite
90 – 200


Andesite
160


Porfiri
0.22 – 210



Berdasarkan sifat magnetik yang ditunjukkan oleh kerentanan magnetiknya, batuan dan mineral dapat diklasifikasikan dalam :
ï Diamagnetik, mempunyai kerentanan magnetik (k) negatif dan kecil artinya bahwa orientasi elektron orbital substansi ini selalu berlawanan arah dengan medan magnet luar. Contohnya : graphite, marble, quarts dan salt.
ï Paramagnetik, mempunyai harga kerentanan magnetik (k) positif dan kecil
ï Ferromagnetik, mempunyai harga kerentanan magnetik (k) positif dan besar yaitu sekitar 106 kali dari diamagnetik/paramagnetik.
Sifat kemagnetan substansi ini dipengaruhi oleh keadaan suhu, yaitu pada suhu diatas suhu Curie, sifat kemagnetannya hilang. Efek medan magnet dari substansi diamagnetit dan hampir sebagian besar paramagnetik adalah lemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HIMA TG Bhuwana

geofisikaunila.blogspot.com pindah ke himatg.eng.unila.ac.id